Demi Tuhan, bagaimana mungkin gadis aneh seperti Haru Enomoto bisa tampak demikian menawan dalam rekamanku? —Rayyi (hal. 75)
Judul: Montase
Penulis: Windry Ramadhina
Penerbit: Gagas Media
Tahun: 2012
Halaman: 368
ISBN: 978-979-780-605-7
Harga: Rp49.000,-
I rate it 4.5/5 stars
Pertemuan Rayyi dengan seorang gadis Jepang kepala angin bernama Haru Enomoto lewat lensa kameranya, benar-benar mengisi hari-hari Rayyi yang penuh tekanan oleh ayahnya yang merupakan seorang produser ternama di Indonesia. Diawali dengan rasa penasaran: sebagus apa sih film dokumenter Haru sampai-sampai bisa mengalahkan filmnya? yang langsung membuat Rayyi kaget karena film dokumenter tentang pemain gamelan yang mencoba bertahan hidup dalam kehidupan modern buatannya dikalahkan oleh film dokumenter Haru Enomoto yang hanya memperlihatkan bunga sakura. Dan dilanjutkan dengan Rayyi yang dipaksa oleh sahabatnya untuk menjadikan Haru sebagai objek untuk tugas film dokumenter selanjutnya.
Perlahan-lahan Rayyi mulai tertarik pada Haru. Ada magnet yang membuat Rayyi selalu ingin mengabadikan tiap gerak-gerik gadis liliput yang menggelikan itu. Hingga sahabat-sahabatnya bilang: Rayyi telah menemukan candunya. Haru adalah papaver somniferum-nya Rayyi!
Sayangnya, setiap kisah cinta tidak selalu berakhir sesuai dengan yang kita harapkan. Seperti kisah cinta Rayyi dan Haru. Buku ini adalah buku ringan yang merupakan dokumentasi dari kisah cinta Haru dan Rayyi. Mengubah Rayyi menjadi pribadi yang takut mengejar mimpi seolah-olah mendapatkan kekuatan dari Haru menjadi seorang Rayyi yang pemberani. Menggambarkan Haru.. gadis Jepang yang menghargai kehidupan dan selalu merasa bahagia asalkan ia telah membuat orang di sekitarnya ikut bahagia.
Bacalah dan ikuti dokumentasi kisah cinta mereka yang mengharukan. :))
Kita tidak hidup selamanya, Rayyi. Karena itu, jangan buang-buang waktu untuk sesuatu yang tidak kita inginkan. —Haru (hal 250)
Usai aku membaca Montase, tak ragu aku memasukkan Windry Ramadhina sebagai salah satu penulis Indonesia favoritku. Setelah kemarin-kemarin puas dengan Memori—dimana aku jatuh cinta pada Simon—maka kali ini pun aku juga puas dengan Montase, meskipun tidak puas maksimal seperti membaca Memori—dan lagi-lagi aku jatuh cinta pada Rayyi, sineas kita yang kadar awesome-nya kebangetan!
Goggle V. Persahabatan Rayyi a.k.a Bao Bao a.k.a Goggle Black, Sube a.k.a Bule a.k.a Goggle Red, Bev a.k.a Natalie Portman a.k.a Goggle Pink, Andre a.k.a Lempeng a.k.a Goggle Blue. Dan pendatang baru dari Jepang bernama Haru a.k.a Kepala Angin a.k.a (finally) Goggle Yellow. Oh yeah, persahabatan mereka adalah salah satu hal dari buku ini yang terlihat manis, meskipun aku merasa persahabatan itu terlalu singkat dan dibuat seadanya. Uh, I love them all, teteup! Jadi ngiler pengin makan internet plus es teh hangat bareng mereka. Seru kali yak wahaahaha. xD
Rayyi yang selalu merekam Haru dengan si Babe (kameranya Rayyi), yang karena merekam Haru untuk pertama kali itu lah Rayyi mulai tertarik pada si Kepala Angin itu, meski awalnya dia ogah-ogahan untuk menjadikan saingannya itu objek si Babe. Nah, sekarang Rayyi baru tahu rasa. Haru tanpa sengaja telah menjadi papaver somniferum-nya.. (baca: candu, ini istilah baru sekaligus favorit yang kudapat dari buku ini!) :D
Yang aku sayangkan adalah satu hal. Aku lagi badmood berat saat membaca buku ini. Mungkin inilah yang membuat progress-ku dalam membaca Montase bisa dibilang kebangetan lamanya. Iya, sempat bolos baca sehari-dua hari. Dan mungkin ini juga lah yang membuatku kurang terbawa ke dalam kehangatan cintanya Rayyi ke Haru. Padahal kalau aku lagi dalam mood baguuus aja, mungkin buku ini bakal dapat 5 bintang dariku. Meski demikian, ada hal yang membuatku mewek di sini. Dan aku nggak bisa tahan untuk nggak bilang kalau: kebanyakan penulis itu memang kejam. Aku nggak nyangka Mbak Windry juga bisa sekejam itu. Again, maybe that's one of the reasons why I decrease my rating.
But, yes, I definitely love this book. And yes, I DO LOVE RAYYI! Jarang banget lho ada cowok yang setia banget gitu sama cewek. :')
No comments:
Post a Comment