Thursday, 28 February 2013

[REVIEW] Harry Potter and the Chamber of Secret

"No one knows why you lost your powers when you attacked me," said Harry abruptly. "I don't know myself. But I know why you couldn't kill me. Because my mother died to save me. My common Muggle-born mother," he added, shaking with suppressed rage. "She stopped you killing me. And I've seen the real you, I saw you last year. You're wreck. You're barely alive. That's where all your power got you. You're in hiding. You're ugly, you're foul—"

Harry Potter and the Chamber of Secret
Series: Harry Potter #2
Author: J.K. Rowling
Published: 2 June 1999
I rate it 5/5 stars

No idea banget mau buat review yang satu ini. Lagi malas, iya. Lagi dituntut ngerjain tugas, iya. Lagi dikejar-kejar Aragog? Nggak lah yaw. Alhamdulillah nggak dikejar sama laba-laba raksasa mengerikan peliharaan Hagrid itu. *peluk Fawkes*

Pengakuan Muggle yang Suka Mengintai

*sudahlah.. jangan pusingkan judulnya yang nggak nyambung!*

Sebagai seorang Muggle yang berharap dirinya penyihir, aku mengaku bahwa aku selalu mengintai. Iya, mengintai. Meskipun aku Muggle, aku sering mengintai di sekitar Hogwarts. Bagaimana caranya? Lupakan. Anggap saja aku Muggle yang tergila-gila pada sihir dan nekat pergi ke Hogwarts meskipun tidak mendapatkan satu surat pun dari Albus Dumbledore, Hogwarts' Headmaster (well.. aku kan tidak bilang kalau aku iri pada Harry yang mendapat banyak sekali surat-penerimaan-siswa-Hogwarts darinya).

Jangan kira aku aman-aman saja hidup di sini. Hidup bersembunyi itu tidak enak. Kadang aku tidak sengaja bertemu dengan Centaur, yang kulakukan adalah pura-pura tidak menyadari kehadirannya atau pura-pura mati. Aku tahu itu cara yang bodoh sekali. Tapi, memangnya apa yang bisa aku lakukan? Aku bahkan tidak punya tongkat sihir. Yang membuatku heran, mengapa Centaur itu tidak bersembunyi dariku—Muggle?

Wednesday, 27 February 2013

Wishful Wednesday #13

Hello bloggers! Akhirnya kita bisa jumpa lagi di hari Rabu, hari berandai-andai, dimana udah dua minggu aku bolos nulis di blog. Biasaaa.. dosen tercintah lagi doyan ngasih tugas bejibun! Huaaaa tadi aja disuruh buat tiga program masa? Belum lagi tugas lain yang nggak kalah banyaknya.. *nangis* Maaf yak. Aku nggak punya banyak waktu luang nulis review buku belakangan ini. Lihat aja nggak ada buku yang kubaca di bulan Februari yang ketulis review-nya. -,- Jadwal baca buku juga berkurang, adanya malah baca buku pelajaran. *sok rajin* But, I promise I'll review something tomorrow! Sebenarnya terpaksa juga, sih, buat review-nya. Mwahaha.

you can see it here

Well.. daripada ngelanturnya tambah nggak jelas, langsung aja kita ke topik utama posting-an kali ini, yaitu Wishful Wednesday. Umm, itu beneran ya hari ini Wishful Wednesday ke-13 blog-ku? Semoga saja tiga belas ini adalah ANGKA KEBERUNTUNGAN karena edisi Wishful Wednesday kali ini bukan Wishful Wednesday biasa, melainkan...

*tiup terompet keras-keras*

...Wishful Wednesday edisi ANNIVERSARY GIVEAWAY! Yeay! Artinya? Ya, giveaway lah. Makanya aku bela-belain online biar bisa ikutan giveaway ini meskipun tugas lagi colet-colet pengin dikerjain. Hadiahnya? Salah satu buku yang kita impikan di Wishful Wednesday yang kemarin-kemarin dong, mameeen! Pemenangnya dipilih dua, lho. XD

So, of course, this meme will be different from the lasts. Di sini kita harus membuat rekap seluruh posting-an setahun terakhir (by the way, aku kayaknya masuk golongan A, deh). Ini dia rekap Wishful Wednesday-ku dari tahun kemarin:

  1. Wishful Wednesday #1: Between Shades of Gray by Ruta Sepetys
  2. Wishful Wednesday #2: Between the Sea and Sky by Jaclyn Dolamore
  3. Wishful Wednesday #3: Chords of Strength: A Memoir of Soul, Song, and the Power of Perseverance by David Archuleta
  4. Wishful Wednesday #4: American Gods by Neil Gaiman
  5. Wishful Wednesday #5: The Catastrophic History of You and Me by Jess Rothenberg
  6. Wishful Wednesday #6: Sepotong Hati yang Baru by Tere Liye
  7. Wishful Wednesday #7: Cheeky Romance by Kim Eun-Jeong
  8. Wishful Wednesday #8: Jane Eyre by Charlotte Bronte & Wuthering Heights by Emily Bronte
  9. Wishful Wednesday #9: Hetty Feather & Sapphire Battersea by Jacqueline Wilson
  10. Wishful Wednesday #10: The Hundred-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared by Jonas Jonasson
  11. Wishful Wednesday #11: Eon & Eona by Alison Goodman
  12. Wishful Wednesday #12: Legend by Marie Lu

Nah, bisa dilihat yang terpenuhi baru satu. Kasihan.. -__- Bagi kalian yang pengin ikutan giveaway ini tapi belum pernah posting any Wishful Wednesday, tenaaang, kalian bisa ikutan kok. Lihat info lengkap di blog si empunya blog di sini.

Semoga kali ini aku menaaang, amiin. Lumayan banget kan bisa ngurangin wishlist di atas. Kalau menang sih, pengin Between Shades of Gray atau Between the Sea and Sky. Kenapa? Karena ada between-between-nya kali ya. .-. Hwahaha, aku pengin salah satu dari buku di atas karena buku itu ada di wishlist paling atas, paling tua, dan paling nggak dilirik-lirik karena saking udah lamanya wishlist itu dibuat. *alasan macam apa ini?* Okesip sampai sini dulu. Wish I'm the lucky 13th!!! :D

Wednesday, 13 February 2013

Wishful Wednesday #12

Heyho.. ada yang ingat Wednesday means apa? Hayoo dong, jangan Valentine besok aja yang diinget. Berandai-andai tiap Rabu juga harus diinget. (?) Huahaha. Okeh, jadi hari Rabu adalah saatnya berandai-andai melalui Wishful Wednesday yang diadakan tiap minggu oleh Mbak Astrid! :D


Langsung saja, nggak pakai curcolan seperti minggu kemarin, buku yang menjadi incaranku minggu ini jatuh kepada:

Legend #1
by Marie Lu

Sinopsis:
Tahun 2130. Amerika Serikat telah terbagi menjadi dua wilayah: Republik di Barat dan Koloni di Timur. Keduanya menghadapi perang saudara yang tak ada habisnya. Seakan itu belum cukup, rakyat Republik di rumah-rumah kumuh harus menghadapi wabah penyakit dan konflik kesenjangan sosial. 
Day, warga miskin Republik, mempunyai puluhan catatan kriminal dan tak punya rekaman sidik jari maupun potret diri. Selama lima tahun, pemuda itu menjadi buronan paling dicari, terlebih setelah dia dituduh membunuh Metias, salah satu tentara militer Republik. 
June, adik perempuan Metias dari ranah elite dan calon prajurit militer, bersumpah untuk memburu Day demi membalas dendam atas kematian kakaknya, sekaligus mengabdi pada Republik. Namun, kenyataan berkata lain saat June dan Day saling jatuh cinta. Bagaimana hubungan keduanya berlanjut? Dan apakah yang akan dilakukan June untuk menghadapi intrik dengan Day serta negaranya?

Aku udah lama pengin buku ini, dalam cover aslinya maksudku, bukan cover terjemahan. -,- Tapi berhubung terjemahannya udah ada, yaudah pengin yang edisi terjemahannya aja. Biar lebih terjangkau. *pasrah* Selain karena rating di Goodreads yang tinggi, aku pengin buku ini juga karena ceritanya ituuu, jauh banget ngambil tahun 2130. (?) Hehehe semoga keinginanku Rabu ini terpenuhi. Amiin.. :)) Kali aja ada cowok keren yang mau ngasih buku ini ke aku pas Valentine mwahahaha. *ngarep-to-the-max*

Yang pengin ikutan WW ini, caranya mudah:
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post Wishful Wednesday-nya Mbak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Tuesday, 12 February 2013

[REVIEW] Warm Bodies

Aku tidak tahu mengapa kami harus membunuh orang. Aku tidak tahu apa yang dicapai dengan menggerogoti leher seorang pria. Aku mencuri apa yang dia miliki untuk mengganti apa yang tidak kupunya…. Bagaimana ini bermula? Bagaimana kami menjadi seperti diri kami sekarang? Apakah karena semacam virus misterius? Sinar gama? Suatu kutukan purba? Atau sesuatu yang lebih absurd lagi? –R (hal 21)

Judul: Warm Bodies
Seri: Warm Bodies #1
Penulis: Isaac Marion
Penerjemah: Meda Satrio
Penerbit: Ufuk Fiction
Tahun: 2012
Halaman: 376
ISBN: 978-602-18349-6-1
I rate it 3.5/5 stars

Dunia sudah berubah. Bukan lebih baik melainkan bertambah buruk. Awalnya karena perang, kemudian wabah. Pada akhirnya, entah darimana muncul para zombie yang kelaparan. Oh, jangan lupakan para Tulang, bisa dibilang mereka ini pemimpin zombie.

Dunia sungguh bukan lagi tempat yang layak untuk ditinggali. Mana mungkin para manusia hidup dengan nyaman jika sewaktu-waktu ada zombie 'mengetuk' pintu rumah kemudian memakan otak mereka! Yang bisa mereka lakukan sekarang bukan hidup dengan nyaman.. melainkan bertahan hidup di tengah pasukan zombie.

Wednesday, 6 February 2013

Wishful Wednesday #11

*krek-krek-krek*

Izinkan aku meluruskan pinggang! Capek banget, sumpah! Gapapa kali ya curcol sedikit.  Yang nggak mau baca curcolan berikut, langsung loncat aja ke paragraf berikutnya. Rencananya mau nulis WW-11 ini jam 11 tadi, tapi apa daya.. saat lagi asyik-asyiknya ngutak-atik foto sama mikirin buku yang lagi dipengenin, tiba-tiba dapet sms kalau hari ini ada bimbingan di kampus dan ternyata hari ini adalah hari terakhir tanda-tangan KRS tapi aku SAMA SEKALI NGGAK TAHU jam DUA BELAS SIANG!! Aku belum mandi, belum beres-beres, belum ngisi KRS, dan parahnya.. rumahku itu jauh banget dari kampus! Akhirnya dengan terbirit-birit dan berusaha nggak menggubris nasib jemuran di bulan yang cuacanya galau ini, aku pergi ke kampus! Capek booooo bolak-balik dari ujung ke ujung. Naik-turun tangga.  Awas aja kalau berat badanku nggak turun 5 kilo!! *ngancem timbangan* Tapi syukurlah nggak sia-sia. KRS lancar, jemuran juga masih sempat diangkat pas pulang barusan, dan semoga saja kuliah semester ini lancar juga. Amiin.


Wednesday means the wishing-day. *istilah macam apa ini? -,-* Saatnya kita berandai-andai. Maaf banget ya, Mbak Astrid.. minggu kemarin aku bolos day-dreaming, lupaaa ngahahaha. Okay, langsung saja, wishlist-ku minggu ini adalah..


Dulunya aku ragu sama buku ini, soalnya cover-nya 'jantan' banget. Ehh.. maksudnya si cewek-on-the-cover gahar banget pegang dua pedang sekaligus. *alasan yang nggak banget!* Tapi setelah ngintipin beberapa review anak BBI, mereka sukses membuatku ngiler sama buku ini. Jangan tanyakan harganya. Itulah yang membuat aku belum bisa beli buku ini. *nangis di pelukan David Archuleta*

Sinopsis dua buku ini bisa dilihat di link berikut:
2) Eona

Itu buku impianku minggu ini, bagaimana dengan kalian? Kalau mau ikutan, baca rules berikut atau langsung saja ke web yang punya meme ini. :)

  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah master post meme ini di blog empunya). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Saturday, 2 February 2013

[REVIEW] Our Story


“Yang cowok terkenal sebagai preman, yang cewek terkenal sebagai pelacur. Jumlah murid yang di-DO lebih besar daripada yang lulus. Lo tau apa sebutan buat sekolah ini, Yas?”
“Apa?”
“TPS. Tempat Pembuangan Sampah. Ya, itu membuat kita semua sampah. Sampah masyarakat.” (hal 52)

Judul: Our Story
Penulis: Orizuka
Penerbit: Authorized Books
Tahun: 2010
Halaman: 240
ISBN: 978-602-96894-1-9
I rate it 4/5 stars

Gara-gara Haryo—orang kepercayaan Raymond—salah mendaftarkan Yasmine ke SMA Budi Bangsa, Yasmine jadi terdampar di sekolah bobrok itu. Harusnya ia ke sekolah SMA Bukti Bangsa—sekolah standar internasional—, lah ini?

Belum sejam dia berada di sekolah itu, ia dihadang oleh serombongan cowok preman yang cukup bikin Yasmine pengin segera kabur ke kantor Kepala Sekolah untuk mendiskusikan kesalahan pendaftaran ini. Sayangnya, ayah Yasmine sudah mengeluarkan banyak uang masuk sehingga ia tak mungkin minta pindah sekolah. Jadilah ia terjebak di SMA Budi Bangsa.

Baru kali ini Yasmine digoda oleh seseorang. Tapi bukannya seorang anak laki-laki normal yang baik hati, pengalaman pertamanya justru dengan seorang anak laki-laki preman yang menakutkan. (hal 35)

Ia kira ia tak akan bertemu dengan cowok preman tadi, nyatanya mereka sekelas. Mau pindah kelas? Nggak mungkin. Kalau mau turun kelas baru mungkin. Hanya ada satu kelas XII di sana. Yasmine tidak ada pilihan lain. Bangku yang kosong hanya satu pula, itu pun di sebelah ketua preman sialan, Nino. What a bad day!

Bukan cuma segerombol preman, Yasmine lambat laun menyadari bahwa sekolahnya sekarang adalah sekolah yang di cap miring oleh masyarakat sekitar. Sekolah yang sering terlibat tawuran, cewek-cewek yang udah di-‘pake’, bahkan sebagian murid nge-drugs. Dia rasa sekolah yang ini tak jauh beda buruknya dengan sekolahnya dulu di Amerika..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...