“How does it feel to living life like a fairytale?”“You mean in a golden cage? Trust me, you wouldn’t want to try.” (page 60)
Judul: Seira and the Magical of Madriva
Seri: Magical Seira #1
Penulis: Sitta Karina
Ilustrator: Sitta Karina
Penerbit: Buah Hati
Tahun: 2012
Halaman:
ISBN: 978-602-7652-08-8
I rate it 3/5 stars
Seira mempunyai segala hal yang diinginkan oleh remaja seusianya. Rumah mewah. Harta berlimpah. Paras yang cantik. Dan kecerdasan. Namun, dibalik kesempurnaan itu, Seira merasa sangat ‘kekurangan’ dibanding dengan teman-temannya. Dia memang kaya, tapi apalah arti dari kekayaan itu bila dibandingkan dengan keutuhan dan kasih sayang dari keluarga?
Seira adalah anak tunggal. Orangtuanya sudah bercerai. Ketidakharmonisan inilah yang menyebabkan segala kesempurnaan yang ada pada kehidupannya jadi tidak berarti. Seira ingin menghilang dan menemukan dunia baru… Dan siapa sangka bahwa keinginannya itu jadi nyata?!
Setiap malam, Seira dihantui mimpi yang sama. Sebuah istana di atas awan. Seorang pangeran yang.. mirip Abel–info doang, Abel ini cowok yang ditaksir Seira. Ya! Mirip Abel, namun pangeran yang satu ini terlihat mengerikan. Seira kerap kali bertanya-tanya akan mimpinya. Juga beberapa kejadian aneh yang belakangan menimpa dirinya. Pertanyaan Seira pun mendadak menemui jawaban ketika ia pingsan di Taman Chitrakala dan mendapati dirinya terbangun di dunia yang tadinya hanya ada di dalam mimpinya.. Madriva.
Mengapa kau selalu berpaling dari kenyataan? Sepahit apa pun, kenyataan tetaplah kenyataan. –Seth (page 154)
Kesanku pas baca buku ini: remaja bangeeet. Teenlit bangeeet. X) Ini adalah kali pertamanya aku membaca karya Sitta Karina. Well, not bad, since I’ve appreciated it with 3 stars. :)
Jujur aja aku kurang suka sama sikap Seira yang ‘lembek’ dan kadang minder gitu. Potensi menjadi seorang penyelamat menurutku kurang cocok untuk Seira. Iya, seorang penyelamat. Jadi, ceritanya.. Madriva diperintah oleh seorang pewaris takhta yang judes, yaaa itu tadi.. cowok di Madriva yang mirip Abel. Nah, Seira inilah yang katanya bisa menyelamatkan Madriva dari kekuasaan cowok judes itu. Baca aja sendiri yah.. :)
Untuk karakter Abel.. dia termasuk kategori cowok baik-baik, yang nggak suka cari masalah, IMO. Aku sendiri juga kurang suka sih sama Abel huehehe. Jadi elo demennya ama siape, Lin? Tentu aja sama cowok judes yang mirip Abel itu, namanya Seth. Kalau aku jadi Seira dan punya kesempatan buat ketemu Seth, aku langsung angguk-angguk aja kali ya pas dia nawarin aku tinggal di istana Aswatthaya bareng dia. MWAHAHAHAHA. *mabok* XD
Alur cerita berjalan cepat. Terlalu cepat malah. Mungkin memang sengaja demikian karena bukunya yang super tipis ini. Sayang banget lho, padahal buku ini berpotensi jadi buku keren kalau saja Mbak Sitta nggak terburu-buru dalam bercerita. Apa mungkin karena ini buku pertama, makanya Mbak Sitta sengaja nggak meng-explore Madriva? Entahlah, yang jelas aku mau-mau aja kalau dikasih kesempatan baca buku dua dan seterusnya. Pengin tahu tentang Seth lebih banyak soalnya hahaha. XD (?) Tentu saja aku juga pengin karakter Mina dan Tipsi yang seolah hanya pemeran figuran di sini dikembangkan lagi. *please.. please.. huehehe*
Tipografinya lumayan bikin gemes. Salah satunya penggunaan kata ‘gue’ dan ‘aku’ yang nggak konsisten di bab-bab awal buku ini. Editornya nanti lebih teliti lagi yaaak. :)
Meskipun demikian, harus kuakui aku terhibur sama buku ini. Kisahnya lumayan menarik, yaitu tentang seseorang yang ingin mencari tempat pelarian. Mengingatkan aku sama banyak kisah fantasi terbitan luar, salah satunya Harry Potter. Nilai plus dalam buku ini yang buat aku rela ngasih 3 bintang (bukannya 2 bintang) adalah peta Madriva dan beberapa ilustrasi yang digambar oleh Sitta Karina sendiri. Keren! Bisa nulis, bisa gambar pula!
Recommended buat pecinta teenlit. Buku ini cocok banget buat hiburan saat lagi bosen sore-sore nggak ada kerjaan. Lumayan juga untuk ngilangin stress setelah UN. :D Well then.. I’ll be reading the second book soon after the new cover of the second book is released by Buah Hati.
P.S.: buku ini ada di dalam daftar What's in a Name Challenge 2013. :)
P.S.: ...dan maaf banget karena review-nya singkat banget. Disambi buat tugas, sih. Hahaha. :D
P.S.: ...dan maaf banget karena review-nya singkat banget. Disambi buat tugas, sih. Hahaha. :D
waktu itu aku pernah baca cerpen tentang Seira di buku 'Satu Hari Berani'-nya Mbak Sitta, tapi kurang cocok._. Tapi penasaran sama gambarnya Mbak Sitta, pengen liat._.
ReplyDeletekalo Mbak Sitta tuh bagusnya di seri hanafiah loh (walau baru baca 'titanium') tapi serius deh itu novel bagus dan gak teenlit._.
Aku pengin sih baca karyanya Sitta Karina yang lain meskipun nggak terlalu puas sama buku ini. Salah satunya ya itu, seri Hanafiah, penasaran hehe. Circa juga. Kayaknya buku2nya Sitta pada bagus, cuman aku belum nemu bukunya yg cocok aja kali yak. :)
Delete