Halo Indonesia.. udah pada nonton 5 cm? :)
Kalau sudah, menurutmu gimana nih film Indonesia yang satu ini? Yang pasti beda dari film layar lebar Indonesia yang lain, bukan? Iya dong, ini adaptasi dari novel bagus sih. Judulnya sama, 5cm. Sebuah novel dari Donny Dhirgantoro.
*entah kenapa tadi hampir nulis 'dirgahayu', bukan'Dhirgantoro'* -_-
Kalau pas baca novelnya dulu aku nggak kebayang gimana gambaran mengenai Ranu Pani, Ranu Kumbolo, Arcopodo, Kalimati, dan Mahameru sendiri, jadi setelah baca waktu itu, aku langsung googling, hehe. And yeah, tanpa ba-bi-bu aku harus bilang gambaran tempat-tempat barusan keren banget. Setelah nonton film-nya, aku tambah terpesona gitu (yaiyalah!) apalagi betapa konyol dan imutnya Herjunot Ali dan betapa kerennya Fedi Nuril di sana. Well.. memangnya gimana sih film 5 cm ini? 5 cm itu maksudnya apa?
Aku nggak akan cerita panjang lebar, cuman mau ngerangkum intinya saja, karena aku lagi nggak ada waktu a.k.a males buat review panjang kali lebar kali tinggi seperti biasanya. :p
picture taken from here |
Film ini berkisah mengenai 5 orang sahabat yang mutusin 3 bulan buat nggak saling ketemu. Nah, seminggu sebelum masa 3 bulan itu habis, Genta (Fedi Nuril) mengabarkan teman-temannya bahwa mereka akan bertemu di stasiun seminggu lagi--dengan membawa barang-barang yang udah dijelasin Genta di sms itu. Ternyata mereka nantinya akan melakukan pendakian ke puncak Mahameru. Upacara 17 Agustus di sana, di puncak Jawa Timur. Indonesia. Bukan suatu hal yang mudah dilakukan. Mengingat udara di gunung dinginnya hampir 0 derajat celcius. Belum lagi 'beratnya' naik ke atas--this one especially for Ian (Igor Saykoji). :p
“Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan.. sehabis itu yang kamu perlu.. cuma...
Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja. Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan selalu berdoa.
Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi, keajaiban cita-cita dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapapun.. Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya.
Percaya pada.. 5 centimeter di depan kening kamu.”
dikutip dari novel 5 cm.
Demi nama persahabatan, mereka--Genta, Arial (Denny Sumargo), Riani (Raline Shah), Zafran (Herjunot Ali), Ian, dan Arinda (Pevita Pearce)--berjuang tanpa henti mendaki puncak tertinggi Mahameru untuk Indonesia... :)
picture taken from here |
Bagi kalian anak Indonesia, tonton film ini, deh. A worth movie banget. Apalagi kalian yang cinta banget menikmati alam dengan mendaki gunung. Itu sumpah, deh, ya, keren banget pemandangannya. Baru sadar kalau Indonesia nggak kalah cantik sama negara lain. Cuman kitanya aja yang kurang sadar (kita? Lo-nya aja kali, Lin!). Dan baru sadar juga ternyata Herjunot Ali itu imuuut banget. :3
Pas nonton, timbul keinginan untuk mendaki gunung bareng temen, tapi... setelah dipikir-pikir, kayaknya aku nggak bakal sanggup karena kondisi fisik yang kurang mendukung. Duh, padahal pengen banget nget nget ngerasain berpetualang di sana, ngejalanin hari dengan jantung berdebar keras karena adrenalin, ngelihat lautan awan dari atas gunung.. Ya ampuuun.. aku bener-bener yakin apa yang bakal aku rasain nggak akan bisa digambarin dengan kata-kata seandainya suatu hari aku bener-bener berhasil mencapai puncak Mahameru. *serius!*
Ranu Kumbolo picture taken from here |
Savana Oro-oro Ombo picture taken from here |
Hamparan pasir di puncak Mahameru picture taken from here |
A very recommended movie. Pesan moral yang bisa diambil dari film ini banyak. Cocok ditonton segala usia, kok, menurutku. Kocaknya juga dapet, meski ada yang agak dipaksa biar lucu juga sih. But, it's okay. Nggak ada yang sempurna, bukan? :)
Sekarang gimana? Udah pada nonton, kan? Apa yang kalian rasain pas nonton film ini? Adakah keinginan untuk mendaki gunung juga? Ada yang mau mendaki Mahameru bareng aku? Hahahaha. :D Yang belum nonton, HARUS nonton! Hidup Indonesia!!! Aku mendukung dan bakal seneng banget kalau mayoritas film Indonesia punya pesan moral tinggi like this one does. :)
Potongan-potongan keajaiban hati sudah tertinggal di antara keindahan yg telah terlewati dan menyentuh hati ini. Potongan-potongan itu ada di Ranu Pane, di Ranu Kumbolo, di indahnya padang ilalang, di indahnya padang edelweiss, di Kalimati, dan sekarang di sini.. di Arcopodo. Entah nantinya kan di mana lagi, di setiap potongan itu tertinggal, di setiap bagian dari hati ini akan mengingatnya, dan diri kita pun tidak akan pernah sama seperti kita sebelumnya.
"diri kita pun tidak akan pernah sama seperti kita sebelumnya."
ReplyDeleteHaduuh...indah nian ye quote ituuu T^T
BANGEEEET! :D
Deletenovelnya emang keren banget, cocok buat remaja yang pengen merealisasikan mimpinya.
ReplyDeletesalam kenal ya
Novel sama film memang sama2 kereeeeen! :D
DeleteSalam kenal juga, Bayu..
ngedrop novel ini di tengah jalan, jd gak gitu niat sama filmnya :))
ReplyDeleteHihihi bukunya agak datar yaw? :p
DeleteEmang sih rada datar, tapi tambah ke belakang aku tambah demen bacanya. Well, sebenernya suka bacain quotesnya aja sih hahaha. XD