Monday 29 April 2013

[REVIEW] Bliss

Lady Birgitta Bliss mencampurkan dua kepal tepung bersama dua kepal gula cokelat, tiga butir telur ayam, dan napas tidur lembut seseorang yang tak pernah berbohong. Ini terbukti menjadi perbaikan ringan bagi para pembohong paling mengerikan… (page 112)

Judul: Bliss
Seri: The Bliss Bakery #1
Penulis: Kathryn Littlewood
Penerjemah: Nadia Mirzha
Penerbit: Mizan Fantasi
Tahun: 2012
Halaman: 320
ISBN: 978-979-433-690-8
I rate it 4/5 stars

Toko roti Bliss yang terletak di Calamity Falls bukanlah toko roti biasa. Pasangan Albert dan Purdy Bliss, yang merupakan pemilik toko roti itu, menggunakan sejumput sihir ke dalam roti-roti spesialnya. Roti-roti spesial (dengan bahan tambahan yang ‘spesial’ juga) ini biasanya dibuat oleh Purdy untuk mereka yang sedang sakit. Contoh: seorang anak tetangga bernama Kenny tersengat listrik dan yah.. kondisinya cukup parah. Purdy membuat kue dengan bahan tambahan berupa halilintar (YA! HALILINTAR!) dan memasukkan halilintar tersebut ke dalam stoples biru. Kemudian nantinya dia akan mengaduk adonan kue yang sudah tercampur halilintar tadi sambil berkata “Electro Correcto”. Hasilnya? Kenny sembuh mendadak setelah makan kue itu! *eh, roti sama kue anggap sama aja ya hwahaha*

Ada yang mau coba? Silahkan buat sendiri di rumah. Aku tidak bertanggung jawab atas efek samping yang nantinya kalian derita. :p

Mau tahu rahasia keluarga Bliss atas resep-resep aneh nan menakjubkan itu? Bliss Cookery Booke. Buku yang sudah diturunkan kepada generasi-generasi Bliss. Purdy menggunakan buku itu pada saat-saat darurat yang terjadi di Calamity Falls saja. Anak-anaknya pun tidak diperbolehkan menyentuh buku itu.

Oh ya, mari aku perkenalkan kalian empat orang anak dari pasangan Albert dan Purdy Bliss. Panggil mereka Ty (Thyme), Rose (Rosemary), Sage, dan Leigh (Parsley). Nama-nama yang diambil dari nama rempah-rempah. Unik! :D Dari empat orang ini, yang paling suka memasak dan memperhatikan Purdy membuat kue adalah Rose. Wajar kalau orangtuanya lebih memercayakan urusan rumah padanya.

Suatu hari, Albert dan Purdy diajak oleh Wali Kota Hammer untuk membuat kue di Humbleton. Pasangan Bliss itu setuju dan pergi meninggalkan rumah selama seminggu. Kunci perpustakaan dimana tersimpan Bliss Cookery Booke diduplikasikan dan diserahkan pada Rose dengan LARANGAN untuk tidak menggunakan buku itu selama kedua orangtua mereka pergi.

Apakah Rose akan menuruti perintah ibunya untuk tidak menggunakan sihir? Padahal Rose sudah gatal ingin mencoba membuat kue dengan bahan-bahan spesial itu. Bagaimana pula keadaan toko roti dan Calamity Falls jika ditinggalkan Albert dan Purdy ke Humbleton? Apakah orang asing yang tiba-tiba datang sesaat setelah Albert dan Purdy pergi, yang mengaku menjadi Bibi mereka bisa dipercaya sepenuhnya? Baca buku ini dan siapkan mental karena kalian akan kebelet ngidam muffin. XD

Ada sebuah keajaiban diantara dua sejoli itu… tapi keajaiban itu tak ada hubungannya dengan mantra atau stoples. Yang ada hanyalah keajaiban dalam diri seseorang untuk mau berubah, berkembang, dan menyembuhkan diri, tanpa bantuan sihir sama sekali. (page 275)

Seru! Dari awal baca udah kagum pas Purdy mencoba untuk ‘mengambil’ halilintar untuk mengobati Kenny yang sakit. Sekalian kagum sama penulis yang udah memberikan fresh story tentang kue-kue dengan sejumput sihir. Mau dong nyicip satu untuk ngilangin jerawat sama komedo. Eh, Purdy, ada kan ya kue untuk ngilangin jerawat dan komedo nggak nyampe satu menit? Huahaha. *ngarep

Salut sama Littlewood karena udah berhasil membangun setiap karakter. Mudah aja ngebedain karakter tokohnya. Ty yang selalu ingin dinomorsatukan dan ingin selalu tampak keren. Yah, aku rasa Ty memang tampan (kata orang-orang di Calamity Falls). Rose yang sangat mencintai toko roti Bliss dan selalu merasa rendah dibanding adik-adik dan kakaknya. Sage yang ceria dan selalu berhasil membuat orang tertawa. Oh, Sage ini hyperactive, menurutku. Huehehehe dan Leigh, si kecil menggemaskan yang suka makan keong. *lalu aku muntah ngebayangin Leigh makan keong gitu* -_-

Ada juga Bibi Lily yang mengaku sebagai bibi mereka sepeninggal orangtuanya. Melalui deskrpisi awal Littlewod, aku nggak perlu mikir dua kali untuk mutusin akan percaya atau nggak sama Lily. Meskipun Lily bersikap baik, entah kenapa aku selalu ‘teriak’ ke Rose dan saudara-saudaranya untuk nggak percaya sama Bibi Lily ini. Banyak juga karakter-karakter sampingan yang terdapat di buku. Namun, Littlewood berhasil membuat tokoh-tokoh ini terlihat bukan cuman untuk ‘menuh-menuhin’ Calamity Falls doang. Duh, jadi pengin ngakak kalau ingat Mr. Bastable si pria katak. :D

Alurnya cepat. Nggak bertele-tele. Aku suka gaya bercerita Littlewood. Mengalir gitu aja. Bahasanya juga mudah dicerna. Buku yang cocok dibaca untuk anak-anak, namun yang usianya udah diatas 12 tahun aja yah. Soalnya ada adegan puppy love antara Rose dan Devin di sini. Juga ada kata-kata Mr. Bastable yang kurang cocok dibaca oleh anak di bawah umur 12. Umm.. memangnya 12 tahun ke atas masih tergolong anak-anak? *reviewernya mabok*

Novel yang keren! Secara nggak langsung mengajarkan kita untuk nggak mudah percaya sama orang asing, juga mengajarkan kita untuk menghargai keluarga. Selain itu, buku ini juga mengajarkan kita untuk nggak semena-mena menggunakan kelebihan yang kita punya. Dan.. terakhir, jangan sekali-sekali nggak patuh sama orangtua. Fatal lho akibatnya.

Recommended! Bintang pertama untuk Bliss Cookery Booke beserta kue-kue dari hasil resepnya yang menggugah selera (meskipun dicampur bahan aneh-aneh). Bintang kedua untuk keluarga aneh Bliss. Bintang ketiga untuk cover bukunya yang cantik, ah.. di sisi samping, atas, dan bawah sisi buku ada blink-blink warna biru gitu. Cantik deh. Jadi berasa banget sihirnya. Dan bintang keempat untuk buku ini sendiri yang udah menyisipkan rasa hangat setelah aku selesai baca. *hug

Best quote:
Lagi pula, apa artinya menjadi terkenal kalau orang-orang yang paling kausayangi tak lagi mengenalmu? –Rose (page 287) 
Percakapan yang buat aku ngakak:
"Akui saja Crisp," kata Mrs. Hacket, "kau selalu meremehkanku! Hanya karena aku bukan kutu buku referensi, sepertimu."
Mrs. Crisp mengernyitkan hidung. "Lebih baik jadi kutu buku referensi daripada ahli novel percintaan!"

8 comments:

  1. resep-resepnya emang ajaib banget! :D Masih nunggu-nungu buku kedua ni..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tunggulah sampai bulan puasa nanti. :D
      *mengutip info dari Mbak Dewi*

      Delete
  2. Buku kedua terbit pas bulan puasa kata penerbitnya. Alamat puasa dibikin ngiler nih :))

    Btw Linda, 12 tahun masih anak-anak. Batas definisi WHO sih anak itu ampe 16 tahun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berarti harus kuat iman biar ga kelaperan pas baca bukunya. Atau bacanya pas lebaran aja yak? Huahaha. XD Wokeh, makasih infonya bu dokter.. ^^

      Delete
  3. Jadi makin pengen baca >.<

    Itu ngambil halilintarnya gimana? Pergi ke awan gitu? ._.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baca deh! Katanya buku kedua bentar lagi diterbitin. ^^
      Ngambilnya mudah kok, tinggal tegak sambil megang toples di bawah langit yang mendung pekat, lalu simsalabimabrakadabra ajaibnya si halilintar masuk ke dalam toples. Jangan dicoba, ya. *kalem*

      Delete
    2. Sederhana sekali :O

      Tenang, aku nggak bakal nyoba kok. Paling praktektin doang #eh setelah dapat pinjaman toples dari Mr. dan Mrs. Bliss tentu saja :)))

      Delete
    3. Kelihatannya sederhana, tapi aku sendiri nggak akan pernah mau nyoba meski dibantu Mr. dan Mrs. Bliss. -,-

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...