"... Sir Callum O'France mencampur dua kepalan tepung dengan satu kepalan bubuk cokelat dan satu kepalan gula putih. Dia menambahkan satu batang mentega dengan dua telur ayam dan satu kepalan susu, satu cangkak-ek vanila, dan lolongan Hag o 'the Mist, yang bahkan mengalahkan gemuruh perut keroncongan para penduduk desa." — Cake Kelaparan, Apokrif Albatross.
Serial: The Bliss Bakery #3
Penulis: Kathryn Littlewood
Penerjemah: @putronugroho
Penerbit: Mizan Fantasi
Tahun Terbit: Mei 2014
Halaman: 347
ISBN: 978-602-1306-00-0
I rate it 3/5 stars
I rate it 3/5 stars
Setelah memenangkan kompetisi memasak Gala des Gâteaux Grands, Rose mendadak menjadi bintang. Setiap pagi ada saja wartawan yang mengetuk-ngetuk pintu rumah mereka, memotret apa saja yang bisa dipotret, dan tentu saja keras-keras menanyakan ini-itu. Seolah itu belum cukup, banyak sekali surat-surat yang menawarkan kerja sama, contohnya dari Keegan Kake dan Katy Perry yang memesan roti buatan Rose.
Namun, bukan ketenaran itu yang menjadi masalah utama. Salah satu dari kumpulan surat itu merupakan surat dari pemerintah: surat larangan operasi untuk toko roti yang tidak memiliki seribu pegawai. Toko roti Bliss pun terpaksa ditutup. :(
Tutupnya toko roti keluarga Bliss membuat seluruh penduduk Calamity Falls menjadi versi buruk dari diri mereka. Tidak ada lagi roti-roti keluarga Bliss yang cocok untuk masalah mereka masing-masing. Melihat ini, keluarga Bliss memutuskan untuk mengantarkan kue gratis secara rahasia kepada penduduk Calamity Falls, setidaknya sampai mereka berhasil menemukan jalan keluar dari masalah penutupan toko.
Sayangnya, setelah pengiriman roti, Rose yang pergi mengantar roti sendiri dicegat oleh pria berotot yang menawarkannya kerja sama. Namun, setelah Rose setuju, ia malah dimasukkan ke dalam karung dan dibawa ke sebuah pabrik roti, yang ternyata adalah Mostess Snack Cake Corporation yang dipimpin oleh Tn. Butter yang serakah.