Pages

Thursday, 2 August 2012

[REVIEW] Lola Rose

Judul: Lola Rose
Penulis: Jacqueline Wilson
Penerjemah: Poppy Damayanti
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2007 (first published 2003)
Halaman: 304
ISBN: 978-979-22-2772-7

Menemukan buku ini di jajaran buku murah sungguh sangat menyenangkan dan menguntungkan. Ditambah lagi ceritanya yang asyik. Jacqueline Wilson lagi. Memang sih, this is my first time read Wilson's. Tapi aku mengakui bahwa karya-karya Mrs. Wilson asyik untuk dibaca. And I decide to read others Wilson's.

-----------------------------------------------------

Kau tak bisa membuat keberuntungan terjadi. Kau tak bisa memenangkan lotre tiap hari. -Jayni / Lola Rose

Namaku Jayni. Aneh, bukan? Namaku ini gabungan dari nama Dad dan Mum--Jay dan Nikki. Mereka bilang aku lah yang menyatukan mereka berdua? Kau mengerti maksudku, kan? Aku punya seorang adik laki-laki, namanya Kenny. Dia paling suka es loli dan George, boneka hiunya--sedangkan aku takut hiu. Aku sendiri palung suka menempelkan gambar-gambar aneh di buku klipingku. Terkadang aku membuat spesies baru. Gadis jerapah, kepala manusia dengan rambut panjang dan tubuh jerapah.


Dad suka memukul Mum. Kasihan Mum. Suatu hari Dad juga memukulku, dan itu membuat kesabaran Mum habis. Dia ingin pergi dari rumah bersama aku dan Kenny, dan meninggalkan Dad sendiri. Dengan berbekal uang lotre yang banyaaaaaaak--yang baru saja Mum menangkan hari itu, kami melarikan diri ke London.

Di London, kami tinggal di rumah kumuh, baunya saja sudah membuatku tak nyaman, tapi mau bagaimana lagi? We have no choice. Kami di sekolahkan di sekolah baru dan aku mendapat seorang teman baru, namanya Harpreet. Kami juga punya nama baru. Mum, Victoria Luck. Kenny, Kendall--dia bingung sekali saat kusuruh dia mengubah namanya. Dan aku, Lola Rose..

Selama di London, kami hidup dalam keadaan tertekan, terutama aku. Aku takut jika Dad datang dengan tiba-tiba dan memukul Mum dan aku. Kenny, maksudku Kendall, adalah anak kesayangan Dad. Tidak mungkin Dad memukulnya. Pekerjaan baru Mum sungguh tidak menyenangkan. Aku tidak menyukainya. Ditambah lagi pacar baru Mum yang lebih cocok denganku daripada dengannya. Dia Jake. Dan dia jauh lebih muda daripada Mum.

Aku tidak tahu hidupku bersama Mum dan Kendall di London ini bisa dibilang beruntung atau tidak. Nama Luck sungguh tidak berarti apa-apa. Kami tidak beruntung sama sekali..

---------------------------------------------------------------------------------------------
Duh.. covernya mengapa demikian? Gegara cover yang hitam ini, novel ini jadi terlihat suram. Padahal ceritanya tidak sesuram itu. Lagipula, biasanya cover novel-novelnya Jacqueline Wilson kan terkesan ramai, colorful, dan meriah! *ngelirik Heathy Feather* Kalau embel-embel di cover itu emang udah pas. Hiu, binatang kesukaan Kenny-Kendall sekaligus momok bagi Jayni-Lola Rose. Gambar wanita, menyimbolkan Mum. Bunga-bunga dan blah blah itu kemungkinan tempelan-tempelan kliping Jayni-Lola Rose. Tinggal warna latarnya itu, wehehe.

Tokoh yang aku suka tentu saja Jayni-Lola Rose. Dia dewasa sekali. Padahal dia masih kelas 6. Dibanding Mum, dialah yang lebih sering mengurus Kenny-Kendall. Ditambah lagi, dia anak yang kreatif. Terbukti dari kegemarannya di bidang seni dan menempel kliping itu tadi. Meskipun tempelan-tempelan itu aneh, tapi terkesan lucu juga.

Mum dan Dad di sini sungguh tak pernah kusukai. Mum seperti anak kecil. Jayni-Lola Rose bahkan lebih dewasa daripada dia. Dan Dad.. uhh.. semoga aku tidak bertemu lelak seperti dia. Di satu waktu, dia bisa baik bagai malaikat, tapi dia bisa marah kapan saja. Meskipun sedetik lalu wajahnya sumringah. Marah di sini bukan hanya marah yang diucapkan di mulut, tapi juga direalisasikan dengan perbuatan. Sedikit-sedikit mukul dan nampar Mum, padahal barusan memuji Mum. Mum ini juga kok goblok banget. Udah tahu punya suami begitu, masih saja betah. Pikirin anakmu, lho, Tante!!

Kalau soal jalan cerita, Mrs. Wilson tentu saja ahli meramu children-book begini. Agak kesel juga, sih, kenapa baru sekarang baca bukunya Mrs. Wilson. >,<

At the end, I would like to give 3/5 Stars for this enjoyable book!

4 comments:

  1. Jacqueline Wilson... pengarang favoritku waktu SD. Bukunya beliau bagu2 kok, bisanya nyeritain anak2 yang kondisinya sulit (broken home, etc) tapi tetep dengan 'rasa' yang anak2 banget, ilustrasinya lucu2 pula. jadi kangen juga baca2 buku beliau lagi, hehe :'D

    btw salam kenal ya :)

    ReplyDelete
  2. Si Jayni memang suram, apalagi Mum-nya. Tapi aku suka buku ini, asyik aja mhihihi. Apalagi ada Kenny yang polos dan lucu (pasti dia lagi unyu-unyu-nya). :p
    Padahal buku ini asal caplok di jajaran buku murah, ternyata lumayan. :)

    ReplyDelete
  3. ah, ternyata ada juga yg punya takdir sama (lebay) saat ketemu buku ini :))) Lola Rose juga karya Jacq yg pertama aku baca plus asal ngambil dari obralan Gramed, hihihi. Dan, sukaaaa banget walaupun kelam, jadi ngefans sama mom Jac wk~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang aku lagi ngumpulin buku2nya Jacqueline Wilson lho. ^^

      Delete